Senin, 15 Desember 2014

Makalah Langkah-langkah Penulisan Bahan Ajar



PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
    ( Langkah-Langkah  Pengembang Dan Penulisan Bahan Ajar  )         


Dibuat Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Pengembangan Bahan Ajar”
Dosen Pengampu : EDI WAHYUDI, MM., T.Pd.

Disusun OLeh :
TATIK PRISNAMASARI (12451140 )

JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PGMI ( V E)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI(STAIN)CURUP
TAHUN AJARAN 2014




BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Bahan ajar memiliki fungsi strategis bagi proses belajar mengajar. Ia dapat membantu guru dan mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran, sehinggan guru tidak terlalu banyak menyajikan materi. Disamping itu, bahan ajar dapat menggantikan sebagian peran guru dan  mendukung pembelajaran individual. Hal ini akan memberi dampak positif bagi guru, karena sebagian waktunya dapat dicurahkan untk membimbing belajar siswa. Dampak positifnya bagi siswa, dapat mengurangi ketergantungan pada guru dan membiasakan belajar mandiri. Hal ini juga mendukung prinsip belajar sepanjang hayat (life long education).
            Bahan ajar adalah berbeda dengan buku teks. Bahan ajar yang baik dirancang sesuai dengan prinsip-prinsip instruksional. Guru dapat menulis sendiri bahan ajar yang ingin digunakan dalam kegiatan belajar mengajar (KBM). Namun, guru juga dapat memanfaatkan buku teks atau bahan dan informasi lainnya yang sudah ada di pasaran untuk dikemas kembali atau ditata sedemikian rupa sehingga dapat menjadi bahan ajar. Bahan ajar biasanya dilengkapi dengan pedoman untuk siswa dan guru. Pedoman berguna untuk mempermudah siswa dan guru mempergunakan bahan ajar.
B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana  langkah-langkah pengembang dan penulisan bahan ajar?

C.    Tujuan
1.      Agar Mahasiswa mampu mengetahui saja langkah-langkah pengembang dan penulisan bahan ajar.



BAB II
PEMBAHASAN
Langkah-Langkah  Pengembang Dan Penulisan Bahan Ajar 
A.    Melakukan analisis kebutuhan bahan ajar
Didalam melakukan analisis kebutuhan bahan ajar didalamnya terdiri dari  atas tiga tahapan yakni analisis terhadap kurikulum,analisis terhadap sumber belajar,serta penentuan jenis serta judul bahan ajar.
1.      Langkah pertama ,Menganalisis Kurikulum
Langkah pertama ini ditunjukan untuk mentukan kompetensi-kempetensi yang memerlukan bahan ajar.
Untuk mencapai hal itu maka kita meski mempelajari lima hal sebagai berikut :
Pertama.Standar kompentensi ,yakni kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan sikap ,pengetahuan dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap semester.
Kedua, Kompetensi dasar ,yakni sejumlah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk menyusun indikator kompetensi.
Ketiga, Indikator ketercapaian hasil belajar. Indikator adalah rumusan kompetensi yang spesifik ,yang dapat dijadikan acuan kriteria penilai dalam menentukan kompeten tidaknya seseorang.
Keempat,materi pokok ,yakni sejumlah informasi utama ,pengetahuan ,keterampilan,atau nilai yang disusun sedemikian rupa oleh pendidik agar peserta didik mengusai kompetensi yang telah ditetapkan.
Kelima,Pengalaman belajar,yakni suatu aktivitas yang didesain oleh pendidik supaya dilakukan oleh para perta didik agar mereaka mengusai kompetensi yang telah ditentuakn melalui kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan.[1]
Itulah lima komponen utama yang harus kita pahami sebelum kita melakukan analisis kurikum. Kemudian ,jika kita sudah sampai pada analisis pengalaman belajar ( yang telah dilakukan oleh peserta didik) tersebut, maka proses akhir masih pada tahap pertama,adalah membuat Matriksnya.Matrik analisis kebutuhan bahan ajar berisi sejumlah kolom yang terdiri atas kompetensi dasar, indikator ,materi pokok, pengalaman belajar, dan jenis bahan ajar.
 Adapun contoh matriks analisis kurikulum ,bisa dilihat pada kotak berikut.
Contoh  1:
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Jenjang  : IV MI
Semester : 1
Standar kompetensi :
1.      Mendengarakan ( kompetensi dasar : Mendengarkan penjelasan tentang petunjuk denah dan simbol daerah atau lambang korps)
2.      Berbicara ( Kompentensi  dasar : mendeskripsikan secara lisan tempat sesuai denah an petunjuk pengunaan suatu alat.)
3.      Membaca (kompetensi dasar :memahami teks agar panjang kira-kira 150-200 kata,pentunjuk pemakaian ,dan makna kata dalam kamus atau ensiklopedia)
4.      Menulis (kompetensi dasar: Mengungkapkan pikiran,persaan dan informasi secara tertulis dalam bentuk
Percakapan,petunjuk,cerita dan surat.)




 









Tabel 1. Matriks analisis kurikulum mata pelajaran bahasa indonesia kelas IV MI [2]
Kompetensi dasar
Indikator
Materi pokok
Pengalaman Belajar
Jenis Bahan Ajar
Membuat gambar/denah berdasarkan penjelasan yang didengar
·         Menggambar sesuai petunjuk yang disampaikan oleh guru dengan benar
·         Membuat denah sesuai petunjuk yang disampaikan oleh guru dengan benar
·         Petunjuk
menggambar




·         Petunjuk membuat denah

Membuat gambar /denah lokas kantor-kantor pemerintahan diwilayah desa belitar untuk mengetahuai lokasi dan kantor tersebu secara tepat

Video,
Model atau maket.

2.      Langkah kedua ,Menganalisis Sumber belajar 
Adapun kriteria sumber belajar dilakukan berdasarkan  Ketersediaan,Kesesuaian dan kemudahaan dalam memanfaatkannya.Caranya adalah dengan menginventarisasikan ketersediaan sumber belajar yang dikaitkan dengan kebutuhan.

3.      Langkah ketiga,Memilih dan menemukan bahan ajar.
Berkaitan dengan pemilihan bahan ajar ,ada tiga prinsip yang dapat dijadikan pedoman.[3]
o   Pertama,Prinsip relevansi.
o   Kedua Prinsip Kontensitensi
o   Ketiga, Prinsip kecukupan.

B.     Memahami Kriteria Pemilihan Sumber Belajar
Untuk memudahkan proses dalam pemilihan sumber belajar ,ada dua kriteria yang bisa kita gunakan dalam pemilihan sumber belajar,yaitu sebagai berikut :
1.      Kriteria Umum
Kriteria dalam pemilihan sumber belajar secara umum meliputi empat hal sebagai berikut :
a.       Ekonomis,Artinya ssumber belajar tidak mahal.
b.      Praktis dan sederhana ,artinya sumber belajar tidak memerlukan layanan atau pengadaan sampingan yang sulit dan langka.
c.       Mudah diperoleh artinya,sumber belajar dekat dan mudah dicari.
d.      Fleksibel ,artinya sumber belajar bisa dimanfaatkan untuk berbagai tujuan pembelajaran.
2.      Kriteria Khusus
Secara khusus ,kriteria yang harus diperhatikan dalam pemilihan sumber belajar secara umum meliputi lima hal sebagai berikut :
a.       Sumber belajar dapat memotivasi peserta didik dalam belajar.
b.      Sumber belajar untuk tujuan pengajaran.
c.       Sumber belajar untuk penelitian.
d.      Sumber belajar untuk memecahkan masalah.
e.       Sumber belajar untuk presentasi.

C.    Menyusun peta bahan ajar
Menurut Diknas (2004), paling tidak ada tiga kegunaan penyusunan peta kebutuhan bahan ajar ,yakni :
1.      Untuk mengetahui jumlah bahan ajra yang harus ditulis .
2.      Mengetahui sekuensi atau urutan bahan ajar.
3.      Menentukan sifat bahan ajar ( Dependent dan indefendent ).[4]
Contoh  peta kebutuhan bahan ajar :
Contoh peta bahan ajar untuk mata pelajran Al-Qur’an dan Hadist di MI ,kelas II semeter 1 berikut diambil dari SK nomor 1,KD nomor 2,dimana materi pokok sebagai judul bahan ajar adalah “penulisan Huruf Hijaiyah”.
 




Tabel.Peta kebutuhan bahan ajar mata pelajaran Al-Qur’an dan Hadist di MI ,kelas II semeter 1
Standar kompetensi
Kompetensi Dasar
Materi pokok/judul bahan ajar
Menulis huruf hijaiyah secara terpisah dan bersambung
Menulis huruf hijaiyah secara terpisah dan bersambung dengan benar.
1.      Penulisan huruf-huruf Hijaiyah sambung di awal
2.      Penulisan huruf-huruf Hijaiyah sambung di tengah
3.      Penulisan huruf-huruf Hijaiyah sambung di akhir
4.      Penulisan huruf-huruf Hijaiyah sambung tidak boleh sambung.

D.    Memahami Struktur Bahan Ajar.
Terdapat tujuh komponen dalam setiap bahan ajar,yaitu Judul ,petunjuk belajar,kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung, latiahn, tugas atau langkah kerja dan penilaian.
1.      Struktur Bahan Ajar cetak
Seperti telah disebutkan sebelumnya,ada beberapa bahan ajar cetak diantranya:
a.       Handout.Struktur bahan ajarnya,terdiri dari 2 komponen yaitu Judul dan informasi pendukung.
b.      Buku. Struktur bahan ajarnya,terdiri dari 4 komponen yaitu Judul,Kompetensi dasar atau materi pokok,latiahan dan penilaian.
c.       Modul. Struktur bahan ajarnya,terdiri dari 7  komponen yaitu judul,petunjuk belajar, Kompetensi dasar atau materi pokok,informasi pendukung,latihan,tugas atau langkah kerja,dan penilaian.
d.      LKS ( Lembar Kerja Siswa ). Struktur bahan ajarnya,terdiri dari 6 komponen yaitu judul,petunjuk belajar, Kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung,tugas atau langkah kerja,dan penilaian.
e.       Brosur. Struktur bahan ajarnya,terdiri dari 4 komponen yaitu judul Kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung, penilaian.
f.       Leaflet. Struktur bahan ajarnya,terdiri dari 4 komponen yaitu judul Kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung, penilaian.
g.      Wallchat. Struktur bahan ajarnya,terdiri dari 4 komponen yaitu judul Kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung, penilaian.[5]
h.      Foto/gambar . Struktur bahan ajarnya,terdiri dari 5 komponen yaitu judul,Kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung, tugas atau langkah kerja dan penilaian.

2.      Struktur Bahan Ajar Model/Maket
Untuk bahan ajar berbentuk model atau maket,strukturnya sama persis dengan bahan ajar berbentuk foto atau gambar ,yakni terdapat lima komponen didalamnya. Komponen yang tercantum pada bahan hanyalah judul,sedang empat komponen lainnya (Kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung, tugas atau langkah kerja dan penilaian) terdapat pada lembar kertas lain.
Tabel .Struktur bahan ajar cetak dan bahan ajar model/maket
No
Komponen
Ht
Bu
Ml
LKS
Bro
Lf
Wch
f/Gb
Mo/M
1
Judul
Ѵ
Ѵ
Ѵ
Ѵ
Ѵ
Ѵ
Ѵ
Ѵ
Ѵ
2
Pentujuk belajar
͟
͟
Ѵ
Ѵ
͟
͟
͟
͟
͟
3
KD/MP

Ѵ
Ѵ
Ѵ
Ѵ
Ѵ
٭٭
٭٭
٭٭
4
Informasipendukung
Ѵ
Ѵ
Ѵ
Ѵ
Ѵ
Ѵ
٭٭
٭٭
٭٭
5
Latihan
͟
Ѵ
Ѵ
͟
͟
͟
͟
͟
͟
6
Tugas/langkah kerja
͟

Ѵ
͟
͟
͟
͟
٭٭
٭٭
7
Penilaian
͟
Ѵ
Ѵ
Ѵ
Ѵ
Ѵ
٭٭
٭٭
٭٭
Ket: Ht= handout, BU= buku, Ml=Modul, LKS=Lembar kerja siswa ,Bro= brosur,
Lf=leaflat, Wch=wallcaht, F/Gb= foto/gambar, Mo/M=Model/maket,  ** = pada kertas lain.




3.      Struktur Bahan Ajar Audio
Bahan ajar audio adalah semua materi atau bahan yang diperoleh dengan cara didengarkan. Bentuk bahan ajar ini bisa berupa kaset ,CD,atau piringan hitam (PH) dan juga bisa berupa radio. Untuk kaset ,CD,atau piringan hitam (PH) strukturnya meliputi lima komponen.Sedangkn radio memiliki strukturnya meliputi empat komponen . [6]

Tabel. Struktur Bahan Ajar Audio
nnNO
Komponen
Kaset/CD/PH
Radio
1
Judul
Ѵ
Ѵ
2
Pentujuk belajar
Ѵ
͟
3
KD/MP
٭٭
٭٭
4
Informasi pendukung
Ѵ
Ѵ
5
Latihan
͟
͟
6
Tugas /langkah kerja
͟
͟
Ket:  ** =pada kertas lain



7
Penilaian
٭٭
٭٭

4.      Struktur Bahan Ajar Audiovisual
Setidaknya ada dua macam bahan ajar Audiovisual yakni video atau flim dan orang .Strukturnya meliputi enam komponen.
Tabel. Struktur Bahan Ajar Audiovisual
nnNO
Komponen
Video/ flim
Orang
1
Judul
Ѵ
Ѵ
2
Pentujuk belajar
Ѵ
͟
3
KD/MP
Ѵ
Ѵ
4
Informasi pendukung
Ѵ
Ѵ
5
Latihan
Ѵ
٭٭
6
Tugas /langkah kerja
͟
͟
Ket: ** =pada kertas lain



7
Penilaian
Ѵ
٭٭


5.      Struktur Bahan Ajar Interaktif
Bahan ajar Interaktif memungkinkan tejadinya komunikasi aktif antara media dan peserta didik. Bahan  ini bisa berupa CD interaktif ataupun orang. Strukturnya meliputi enam komponen.[7]

Tabel. Struktur Bahan Ajar Interaktif
nnNO
Komponen
CD/ Interaktif
Orang
1
Judul
Ѵ
**
2
Pentujuk belajar
Ѵ
**
3
KD/MP
Ѵ
**
4
Informasi pendukung
Ѵ
**
5
Latihan
Ѵ
٭٭
6
Tugas /langkah kerja
͟
**
Ket: ** =pada kertas lain



7
Penilaian
Ѵ
٭٭


6.      Struktur Bahan Ajar Lingkungan
Struktur bahan ajar lingkungan  sama dengan Struktur Bahan Ajar Interaktif yang berbentuk orang. Strukturnya meliputi tujuh komponen.

Tabel. Struktur Bahan Ajar Lingkungan
nnNO
Komponen
Lingkungan
1
Judul
**
2
Pentujuk belajar
**
3
KD/MP
**
4
Informasi pendukung
**
5
Latihan
٭٭
6
Tugas /langkah kerja
**
Ket: ** =pada kertas lain



7
Penilaian
٭٭


E.     Teknik Penyusunan Bahan Ajar Yang Perlu Dipahami
1.      Teknik penyusunan bahan ajar cetak
Dalam teknik penyusunan bahan cetak ,ada beberapa ketentuan yang hendaknya kita jadikan pedoman ,diantranya sebagai berikut :
a.       Judul atau materi yang disajikan harus berintikan kompentensi dasar atau materi pokok yang harus dicapai oleh peserta didik.
b.      Untuk menyusun bahan cetak ,ada enam hal yang harus dimengerti (Steffe dan Ballstedt dalam Diknas ,2004),yaitu:
1.      Susunan tampilan harus jelas dan menarik.
2.      Bahasa yang mudah.
3.      Mampu menguji pemahaman.
4.      Adanya stimulan.
5.      Kemudahan dibaca.
6.      Materi intruksional.

2.      Teknik Penyusunan Bahan Ajar Audio  
Bahan ajar Audio  merupakan salah satu bentuk bahan ajar bahan ajar yang menggunakan teknologi. Teknik penyususun bahan ajar ini meliputi beberapa hal sebagai berikut:[8]
a.       Judul diturunkan dari kompetensi dasar atau materi pokok sesuai dengan besar kecilnya materi.
b.      Adanya petunjuk penggunaan.
c.       Informasi pendukung dijelaskan secara jelas,padat,dan menarik dalam bentuk tertulis yang kemudian direkam dalam pita kaset,piringan hitam(PH) atau compact disc (CD).
d.      Tugas-tugas ditulis dalam lembar kertas lain.
e.       Penilaian dapat dilakukan terhadap hasil karya dari tugas yang diberikan yaitu,sewaktu peserta didik menirukan apa yang mereka dengar.
f.       Menggunakan berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya materi,misalnya
buku,majalah,internet,atau jurnal hasil penelitian sebagai bahan dalam membuat program audio.

3.      Teknik Penyusunan Bahan Ajar Aoudio Visual
Untuk Teknik Penyusunan Bahan Ajar Aoudio Visual,harus diakuai memang cukup rumit.Menurut Diknas(2004),beberapa teknik Penyusunan Bahan Ajar Aoudio Visual meliputi:
a.       Analisis kurikulum
b.      Penentuan media
c.       Skema yang sekuensi ( biasa dikenal dengan skenario) dari sebuah program video/flim atau skrip.
d.      Penggambilan gambar.
e.       Proses editing.

4.      Teknik  Penyusuanan Bahan Ajar Interaktif
Secara garis besar,berikut adalah teknik penyusunan Bahan Ajar Interaktif Menurut Diknas(2004).
a.       Dalam penyusunan bahan ajar interaktif ,diperlukan pengetahuan dan keterampialan pendukung yang memadai,terutama dalam mengoperasikan peralatan seperti komputer,kamera video,dan kamera foto.
b.      Bahan ajar interaktif biasanya disajikan dalam bentuk compact disc.
c.       Menurunkan judul dari kompetensi dasar atau materi pokok sesuai dengan besar kecilnya materi.
d.      Menuliskan petunjuk pembelajrannya.
e.       Menjelaskan informasi pendukung secara jelas,padat dan menarik dalam bentuk tertulis maupun gambar diam atau bergerak.
f.       Menuliskan tugas-tugas dalam program interaksif .
g.      Melakukan penilaian terhadap hasil karya dari yang diberikan yang pada akhir pembelajaran dapat dilihat oleh pendidik melalui komputer.
h.      Menggunakan berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya materi,misalnya buku,majalah,internet dan jurnal hasil penelitian sebagai bahan dalam membuatan program bahan ajar interaktif.























BAB III
PENUTUP

SIMPULAN
Didalam melakukan analisis kebutuhan bahan ajar didalamnya terdiri dari  atas tiga tahapan yakni:
1.        Analisis terhadap kurikulum.
2.        Analisis terhadap sumber belajar.
3.         Penentuan jenis serta judul bahan ajar.
Untuk memudahkan proses dalam pemilihan sumber belajar ,ada dua kriteria yang bisa kita gunakan dalam pemilihan sumber belajar,yaitu Kriteria Umum,kriteria khusus.
Menurut Diknas (2004), paling tidak ada tiga kegunaan penyusunan peta kebutuhan bahan ajar ,yakni :
4.   Untuk mengetahui jumlah bahan ajra yang harus ditulis .
5.   Mengetahui sekuensi atau urutan bahan ajar.
6.   Menentukan sifat bahan ajar ( Dependent dan indefendent ).
Terdapat tujuh komponen dalam setiap bahan ajar,yaitu Judul ,petunjuk belajar,kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung, latiahn, tugas atau langkag kerja dan penilaian.











DAFTAR PUSTAKA
Prastowo, Andi. 2014. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta:Diva
Press




[1] Andi Prastowo. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif ( Yogyakarta: Diva Press,2014) ,hal.50-52

[2] Ibid.hal.53-54
[3] Opcit .hal.61-62
[4] Andi Prastowo. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif ( Yogyakarta: Diva Press,2014) ,hal.63-64
[5] Ibid.hal.65-67
[6] Opcit. Hal.68
[7] Andi Prastowo. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif ( Yogyakarta: Diva Press,2014) ,hal.70-71
[8] Ibid ,hal.72-74

Tidak ada komentar:

Posting Komentar